Senin, 28 November 2011
TUGAS 2
Pemahaman individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseoragan
Pemahaman keluarga Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil di dalam masyarakat. Pada masyarakat modern, seorang anak sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga mendidiknya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai dalam keluarga dan masyarakat. Contoh, pola perilaku dan sikap anggota keluarga yang cenderung disiplin akan mudah terinternalisasi dalam diri seorang anak sehingga menjadikannya selalu bersikap disiplin. Arti keluarga bagi saya yaitu suatu hal yang terpenting dan segalanya dibandingkan dengan hal lainnya.
Sedangkan pengertian masyarakat yaitu sekelompok manusia yang tinggal di suatu daerah dan memiliki persaingan satu sama lain untuk mendapakan suatu keuntungan
TUGAS 1
kemampuan akademis adalah Satu aspek penting pembelajaran kooperatif adalah di samping membantu perkembangan tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik di antara peserta didk, pembelajaran kooperatif secara bersamaan membantu peserta didik dalam pembelajaran akademis mereka.
Banyak peneliti menagatakna bahwa model pembelajaran kooperatif perlu diterapkan dalam proses pembelajaran, karena dengan medel pembelajaran kooperatif dapat .
contohnya :-meningkatkan kehadiran bagi para sarjana .
Kemampuan Profesional adalah Professional tidak pernah lepas dari kata kompetensi, sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sumber daya manusia, terutama bagi aparatur Negara, khususnya aparatur di bidang kesehatan. Di berbagai belahan dunia, saat ini menghadapi gelombang besar berupa meningkatnya isu globalisasi. Salah satu persyaratan menghadapi tantangan globalisasi adalah kompetensi. Tentunya sumber daya manusia di Indonesia akan bersaing dengan sumber daya manusia dari Negara luar, termasuk sumber daya manusia di bidang kesehatan, dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, sehingga bisa menjadi tenaga yang professional sesuai dengan bidang keahliannya.
Contonya :sarjana harus mengerjakan pekerjaan nya untuk meningkatkan kompetensi untuk menjadi profesional
Kemampuan Personal adalah personal, kemampuan akademis dan kemampuan profesional. Sedangkan pada artikel ini, penulis akan mencoba untuk memperjelas apa yang menjadi maksud dan tujuan daripada kemampuan personal serta disandingkan dengan kemampuan akademis dan kemampuan profesional dengan mencoba menjelaskan
contohnya :Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya
Negara dan warga negara
Sekarang saya akan menjabarkan tentang hubungan negara dan warga negara. Jika ditinjau dari artinya negara adalah suatu entitas yang abstrak, yang tampak adalah unsur-unsur negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat. Rakyat yang tinggal diwilayah negara menjadi penduduk negara yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara. Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik.
Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara. Kewarganegaraan adalah segala hal ihlawal yang berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kewarganegaraan dalam arti Yuridis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang –orang dengan negara. Adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu, yaitu orang tersebut berada dibawah kekuasaan negara yang bersangkutan. Tanda dari adanya ikatan hukum , misalanya akta kelahiran, surat pernyataan, bukti kewarganegaraan, dsb.
b. Kewarganegaraan dalam arti Sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti sosilogis tidak ditandai dengan ikatan hukum. Tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan warga negara bersangkutan.
Jadi setiap warga negara wajib mengikuti setiap peraturan maupun hokum yang berlaku dinegara tersebut. Namun hal ini masih jauh dari yang kita inginkan. Hukum dinegara ini sangatlah tajam kebawah tetapi tumpul keatas. Maksudnya adalah jika hukum mengenai orang orang kalangan atas maka hukum dapat dipermainkan dengan seenaknya, seperti pada kasus gayus yang sangat menggemparkan. Sedangkan seorang nenek yang memungut biji kakao dihukum dengan sangat tidak adil. Hal ini biasa terjadi karena mudahnya hakim disuap oleh orang orang berduit.
Tidak hanya dalam hukum saja tetapi didalam semua aspek dimana negara dapat mengatur warganya. Selain mengatur warganya negara juga harus menjamin kehidupan para warganya. Namun inlah yang sering dilupakan oleh para penguasa yang ada. Seperti masalah pengangguran, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak yang lainnya. Pemerintah seakan tutup mata akan isu-isu seperti itu. Padahal kita segenap warganegara menginginkan kehidupan yang makmur dan terjamin.
Kesimpulannya adalah antara negara dan warga negara haruslah berjalan berdampingan guna memperbaiki segala aspek yang masih amburadul dinegara ini.
Fungsi keluarga dalam kehidupan individu
Keluarga adalah unit / satuan masyarakatyang terkecil yang sekaligus merupakansuatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya denganperkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group . Kelompok inilah yangmelahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadian dalam masyarakat. Keluargasebagai kelompok pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsungterhadap perkembangan individu sebelum maupun sesudah terjun langsungsecara individu dimasyarakat. Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga, yaitu 1) Status sosial,dimana dalam keluarga distrukturkan oleh tiga struktur utama, yaitu bapak/suami, ibu/istridan anak-anak. Sehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikanidentitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian darisistem tersebut, 2) Peran sosial, yang menggambarkan peran dari masing-masing individuatau kelompok menurut status sosialnya dan 3) Norma sosial, yaitu standar tingkah lakuberupa sebuah peraturan yang menggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalamkehidupan sosial.
Pada dasarnya, keluarga memiliki tanggung jawab atas tiap-tiap anggotanya dimanadalam keluarga diselenggarakan fungsi keluarga. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan –pekerjaan atau tugas – tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu sendiriuntuk menumbuhkembangkan angoota-anggotanya. Pekerjaan – pekerjaan yang harusdikerjakan oleh keluarga itu dapat digolongkanke dalam beberapa fungsi, yaitu :
1. Fungsi Biologis
Dalam fungsi ini diharapkan setiap keluarga dapat menyelenggarakan persiapan –persiapan perkawinan bagi anak -anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proseskelangsunganketurunan. Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadapanak – anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suamiistri, pengetahuan tentang mengatur rumah tangga bagi sang istri, tugas dan kewajiban bagisang suami, memelihara pendidikan bagi anak – anak, dan lain – lain.
2. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok, yaitukebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya, dan kebutuhantempat tinggal. Berhubung dengan penyelenggaraan kebutuhan pokok ini maka orang tuadiwajibkan untuk berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Sehubungandengan fungsi ini keluarga juga berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dimana keluarga( orang tua ) diwajibkan berusaha agar anggota keluarganya mendapat perlengkapan hidupyang bersifat jasmaniyah baik yang bersifat umum maupun individual.
3. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan agar setiap anggotonya dapat terlinndung dari gangguan –
gangguan sebagai berikut :
a. Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
b. Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat – obatan
c. Gangguan bahaya denbgan menyediakan senjata, pagar tembok dan lain – lain
Bila dalam keluarga peyelenggaraan fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik –
baiknya maka akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula.
4. Fungsi Keagamaan
Sesuai dengan ideologi Pancasila yang mewajibkan setiap warganya untukmendalami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dalam perilaku dan kehidupankeluarganya serta untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran – ajaran agamadalam pelakunya sebagai manusia yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi Sosial
Dalam fungsi ini keluarga berusaha menyiapkan anak – anaknya bekal selengkaplengkapnya dengan memperkenalkan nilai – nilai dan sikap – sikap yang dianut dalammasyarakat serta mempelajari peranan -peranan yang diharapkan akan meraka jalankankelak jika mereka dewasa nanti, dengan demikian akan terjadi apa yang disebut dengan istilah
sosialisasi. Dengan fungsi ini diharapkan akan terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai
kebudayaan dalam keluarga. Dan tentu saja kebudayaan yang dalam bentuk sopan santun,tingkah laku, bahasa, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain – lain yang diwariskanoleh orang tua.
6.Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi yang memberikan peran kepada keluarga untuk mendidik keturunan agar bisa
melakukan penyesuaian dengan alam kehidupannya di masa yang akan datang.
Bagi individu khususnya anak keluarga dalam hubungannya diidentikan sebagaitempat atau lembaga pengasuhan yang paling dapat memberi kasih sayang, kegiatanmenyusui, efektif dan ekonomis. Di dalam keluargalah kali pertama anak-anak mendapatpengalaman dini langsung yang akan digunakan sebagai bekal hidupnya dikemudian harimelalui latihan fisik, sosial, mental, emosional dan spritual. Karena anak ketika baru lahirtidak memiliki tata cara dan kebiasaan (budaya) yang begitu saja terjadi sendiri secara turuntemurun dari satu generasi ke generasi lain, oleh karena itu harus dikondisikan ke dalam suatuhubungan kebergantungan antara anak dengan agen lain (orang tua dan anggota keluarga lain)dan lingkungan yang mendukungnya baik dalam keluarga atau lingkungan yang lebih luas(masyarakat). Bahwa struktur sosial (masyarakat) harus diinternalisasikan sejak individudilahirkan agar seorang anak mengetahui dan memahami posisi dan kedudukannya, dengan2
harapan agar mampu menyesuaikannya dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa. Dengankata lain, keluarga merupakan sumber agen terpenting yang berfungsi meneruskan budayamelalui proses sosialisasi antara individu dengan lingkungan. Dengan terpenuhinya fungsikeluarga maka dapat menjadi modal dasar bagi individu yang bersangkutan untukmenyiapkan diri hidup di tengah-tengah masyarakat.Pendidikan yang diterimanya darikeluarga dapat membuat individu siap untuk bersosialisasi di masyarakat. Tentunyapendidikan yang baik, sekalipun sebenarnya kemampuan bersosialisasi individu tidak mutlakkarena pengaruh keluarga. Faktor lain seperti kepribadian individu juga perlu diperhatikandalam hal ini.
Pada dasarnya, pemikiran sosialisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitumasyarakat dan individual. Sosialisasi menurut sudut pandang masyarakat adalah prosespenyelarasan individu-individu baru anggota masyarakat ke dalam pandangan hidup yangterorganisasi dan mengajarkan mereka tradisi-tradisi budaya masyarakatnya. Dengan kata lainsosialisasi adalah tindakan mengubah kondisi manusia dari human-animal menjadi human-being untuk menjadi mahluk sosial dan anggota masyarakat sesuai dengan kebudayaannya.Sedang arti individual, sosialisasi merupakan suatu proses mengembangkan diri. Melaluiinteraksi dengan orang lain, seseorang memperoleh identitas, mengembangkan nilai-nilai danaspirasi-aspirasi. Artinya sosialisasi diperlukan sebagai sarana untuk menumbuhkankesadaran diri.
Sosialisasi memiliki fungsi untuk mengembangkan komitmen-komitmen dan kapsitas-kapasitas yang menjadi prasyarat utama bagi penampilan peranan mereka di masa depan.Komitmen yang perlu dikembangkan ialah mengimplementasikan nilai-nilai yang ada dalammasyarakat untuk menampilkan suatu peranan tertentu yang khusus dan spesifik dalamstruktur masyarakat. Sementara kapasistas yang perlu dikembangkan dalam kemampuan atauketerampilan untuk menunjukkan kewajiban-kewajiban yang melekat dalam peran-peran yangdimiliki oleh individu yang bersangkutan dan kemampuan untuk hidup dengan orang lainyang memiliki harapan-harapan untuk saling menyesuaikan perilaku antara pribadi sesuaidengan peran-peran yang dimiliki.
Pemuda dan indentitas
saya ingin membahas mengenai pemuda dan identitas...
tetapi sebelumnya saya ingin menuturkan arti dari pemuda terlebih dahulu, pemuda merupakan sosok yang masih memiliki banyak harapan dan cita-cita. pemuda merupakan sosok penerus bangsa yang harus memiliki tekat yang kuat demi masa depan diri sendiri dan demi kemajuan bangsa.
identitas sendiri merupakan jati diri dari para pemuda, apakah para pemuda bisa menemukan identitas tersebut? itu semua kembali ke dalam diri masing-masing.
dalam penuturan di atas dapat kita bahas antara pemuda dengan identitas...
jaman sekrang banyak pemuda yang sulit untuk menemukan jati diri ataupun identitas yang terdapat didalam diri masing-masing, tentunya ada faktor yang melandasi semua itu...
mugkin salah satunya adalah banyaknya arah pergaulan yang sudah melewati batas, sebuah pergaulan yang sudah diluar normal. banyaknya contoh pergaulan bebas dari luar yang masuk ke indonesia juga merupan faktor utama dalam sulitnya terbentuk identitas dalam diri para pemuda, hal itu dikarenakan para pemuda tidak mau berfikir untuk kedepan melainkan yang terpenting sekarang adalah "gw bisa fun dengan pergaulan gw saat ini".
tetapi mereka salah dengan cara pemikiran mereka yang seperti itu, karena dengan pola pikir yang seperti itu mereka tidak dapat maju. melainkan yang mereka dapat adalah kesengsaraan secara tidak langsung. maksudnya untuk saat ini memang benar mereka bisa fun tetapi apakah ada yang menjamin kebahagian, kesenangan, yang meraka dapat saat ini akan membuat masa depan mereka lancar...
masuk ke dalam pergaulan saat ini memang tidak salah, karena sebagai generasi muda kita juga perlu tahu pergaulan diluar sana, tetapi sayang banyak pemuda yang salah mengartikan mengenai bebasnya pergaulan.
selain itu faktor lainya terkadang para pemuda terlalu pasrah akan jalan hidup yang bisa dibilang sulit. terkadang mereka berjalan tanpa mementukan arah...mau kemana gw???apa yang mau gw lakuin???untuk menjawab hal itu saja mereka tidak bisa.
padahal untuk menentukan masa depan kita sudah harus bisa memilih apa yang akan kita lakukan...apa yang mau kita perbuat dan apa yang mau kita kerjakan.
banyaknya kejadian krimal akhir-akhir ini yang melibatkan para pemuda juga salah satu contoh kegagalan dalam diri pemuda untuk menemukan identitas, terlebih lagi banyaknya pemuda yang bunuh diri dikarenakan depresi...
untuk itu pemuda sangatlah perlu bimbingan dalam membina hidup,dan dalam membentuk karakter.
memang sulit untuk menentukan identitas yang terdapat pada diri, tetapi identitas tersebut bisa mudah dikenali kalau ada kemauan dari dalam diri kita.
jiwa pemuda merupakan jiwa yang kuat dan slalu bersemangat, karena itu bila kita ingin disebut sebagai pemuda janganlah kalah dari keadaany yang merugikan diri kita sendiri, jangan mau diperbudak oleh hal-hal yang membuat kita jauh dari identitas yang terdapat di dalam diri kita sendiri....
SLALU JAGA PERGAULAN DAN PANDAI-PANDAILAH DALAM MEMILIH JALAN HIDUP YANG AKAN MENENTUKAN MASA DEPAN KITA!!!!!
Kehidupan kota
pikiranku kali ini, sebuah kehidupan yang sangat jauh berbeda antara kota dengan desa yaa ndeso lah bahasa gawulnya. pekan kemaren kita melewatkan moment idul adha 1432 H, para mahasiswa, ataupun para pegiat perkotaan yang sejatinya kelahiran kampung juga, sudah menjadi kebiasaan dan santapan mereka yaitu tradisi pulkam alias pulang kampung, begitu juga diriku, setelah menapaki perjalanan sekitar 3jam lebih sampai juga di hulu sungai selatan. kampung halamanku walau aku tak dilahirkan disana, tapi dari sanalah aku dibesarkan.
moment idul adha di kampungku biasa diisi dengan
penyembelihan hewan qurban, yang dibagikan kepada masyarakat komplek dan warga sekitar. dan otomatis para warga pun berbondong untuk bahu-membahu saling membantu, ada yang mengukur berat daging, memotong ini, memotong itu, dan tak luput juga para ibu-ibu yang memasak daging-daging tersebut untuk nanti makan-makan atau tasyakuran satu kampung lah. dan hebatnya di tempatku ini, para pejabat-pejabat pun juga turun tangan ikutan bergotong royong, yaah maklum lah karena warga-warga disini kebanyakan dari para pegawai-pegawai dan bisa dihitung mungkin mereka yang bekerja sebagai pedagang maupun petani. dan itu tentang kebersamaan.
ketika kita sholat di mesjid di kampung gitu, yaahhh seperti biasa setelah duduk sebentar di atas sajadah maka yang duduk itupun selalu memberikan tangan tuk saling berjabat tangan sekalipun tak kenal sama sekali, sepertinya itu begitu indah. hemmm sedangkan di kotaa, sangat jarang terlihat, bukankah hal itu sunnat hukumnya. yaahhh tak apalah memang tak akan pernah sama kota dan desa. kehidupan kota itu keras, kalau tak hati-hati dan waspada maka kau akan jadi korban, sedangkan ku di desa, wuihhhh tenangnyaa ademmmm boyy....cuman entah kenapa seandainya disuruh milih antara hidup di kota ama di desa, ku lebih memilih hidup di kotaa.....hehe gak tau kenapa.
Kehidupan desa
kehidupan di daerah pedesaan sangatlah jauh berbeda dengan keadan di daerah perkotaan
perbedaan sangat terasa terlintas dari cara sopan santun dan dari
keadaan letak Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)